Sabtu, 02 Januari 2010

PERKEMBANGAN KOPERASI PADA ERA OTONOMI DAERAH

NAMA : RISKA YUNITA
KELAS : 2 EA 13
NPM : 11208073
DOSEN : Yuniyuniawati

Perkembangan koperasi otonomi daerah, akan memberikan dampak positif bagi koperasi bagi dalam alokasi sumber daya alam dan pelayanan pembiayaan lainnya. Koperasi akan menghadap masalah yang intensif dengan pemerintah daerah dalam bentuk penempatan lokasi investasi dan kegiatan koperasi untuk membangun jaringan yang luas dan melampaui daerah otonom. Koperasi harus mampu menjalankannya, yang diperlukan bagi koperasi untuk menghadapi berbagai rasionalisasi adalah keberadaan lembaga jaminan kredit bagi koperasi dan usaha kecil di daerah akan menjadi elemen penting untuk percepatan perkembangan koperasi di daerah dalam jangka panjang akan menumbuhkan kemandirian daerah untuk mengarahkan aliran uang di masing-masing daerah. Dalam jangka menengah koperasi juga perlu memikirkan asuransi bagi para penabung. Di masing-masing daerah dapat mengembangkan pusat inovasi dan teknologi yang dapat membantu masyarakat dalam perkembangan usaha, perbaikan kualitas produk dan informasi pasar.

Koperasi sekunder tingkat propisni atau kabupaten / kota harus menjadi terdepan untuk pembelian bersama, terutama untuk produk yang diimpor atau dibeli dari pabrik dan perusahaan besar. Untuk kegiatan ekspor dapat dilakukan melalui koperasi atau melalui kerjasama dengan koperasi luar negeri untuk membeli di indonesia. Hal ini mempermudah proses belajar dan menghindarkan resiko ketidakcocokan masalah standar. Ini bisa dikatakan koperasi di indonesia memang berbasis wilayah/kekuasaan. Namun dalam menghadapi persaingan koperasi perlu merubah orientasi dari basis kewilayahaan dengan pertimbangan orientasi kelayakan bisnis. Koperasi saat ini sudah mampu untuk memulai gerakan koperasi secara otonom, namu bisnis koperasi harus diarahkan pada ciri kebutuhan seperti jasa keuangan, serta pembelian bersama. Dengan otonomi selain peluag untuk memanfaatkan potensi setempat juga terdapat potensi terjadinya benturan yang harus diselesaikan di tingkat daerah.

Dalam hal ini potensi keuangan, perkembangan jaringan informasi serta pengembangan pusat inovasi dan teknologi merupakan kebutuhan pendukung untuk kuatnya kehadiran koperasi. pemerintah di daerah dapat mendorong pengembangan lembaga penjamin kredit koperasi di daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Baik, manis, selebihnya nilai ajh sendiri