Sabtu, 14 Mei 2011

BAHASA INDONESIA 2

Nama                 : RISKA  YUNITA
Kelas                 : 3 EA 13
NPM                 : 11208073
Mata Kuliah     : Bahasa Indonesia
Materi               : Resensi
RESENSI


Pengertian Resensi

Resensi berasal dari kata resensie (bahasa Belanda). Kata resensie berasal dari kata recensere (bahasa Latin), yang memiliki arti memberi penilaian. Resensi dapat pula berasal dari kata review (bahasa Inggris), yang memiliki arti lebih luas, yaitu mengupas isi buku, seni lukis, pertunjukan, musik, film, drama, dan sebagainya. ( Definisi Resensi ). Resensi berasal dari bahasa latin 'recensere' artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku. 

Macam-macam resensi

a.  Informatif
   Resensi jenis ini hanya sebatas memberikan informasi tentag cerita yang sedang di ulas. Bagaimana sinopsisnya, siapa pengarang atau pembuat cerita dan juga segala informasi tentang cerita tersebut.
b.  Evaluatif
     Salah satu dari macam-macam resensi adalah resensi evaluatif. Resensi jenis ini lebih mengulas suatu cerita lebih dalam dan lebih detail. Peresensi akan mengungkapkan apa kelebihan dari cerita tersebut dan juga tentang kekurangannya. Tokoh, alur, latar belakang semuanya akan diulas dan dievaluasi menurut sudut pandang si peresensi.
c. Informatif dan Evaluatif
    Resensi jenis ini adalah gabungan antara informatif dan evaluatif.Jenis resensi ini disebut sebagai resensi yang ideal dan paling bagus, karena selain memuat informasi tentang suatu cerita, resensi juga memuat ulasan menurut sudut pandang si peresensi.

Fungsi Resensi

a. Bagi pembaca
    Untuk memberi tahu tentang garis besar cerita atau informasi dari buku tersebut. Meliputi siapa penulisnya, penerbitnya, apa temanya, maupun apa manfaat atau hikmah yang bisa diambil dari buku tersebut.
b. Bagi Penulis
    Bermacam-macam resensi yang muncul akan menjadi sebuah koreksi bagi penulis buku tersebut. Ia akan tahu bagaimana penilaian para pembaca atau penikmat bukunya. Penulis juga bisa tahu dimana letak kekurangan dari karya yang ia buat.
c. Bagi penerbit buku
   Sebuah resensi buku pasti akan menyebutkan tentang siapa penerbitnya. Hal ini akan menjadi media promosi bagi penerbit tersebut, karena bila buku yang diresensi dinilai baik, maka hal ini pun akan menjadi nilai lebih bagi penerbit tersebut. Namun sebaliknya,bila buku yang diresensi dinilai memiliki banyak kekurangan atau malah buruk sekali, hal ini juga bisa merugikan nama penerbit,karena dianggap telah menerbitkan buku yang tidak berkualitas.

Contoh Resensi

Judul        : AYAT AYAT CINTA
Penulis     : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit   : Republika
Hal           : ix + 418

Resensi :

Penasaran sekali dengan novel ini. Apa sih isinya? Dan seperti apa? Sampai heboh dimana-mana. Awal baca, aku sedikit menyalahkan beberapa orang yang meresensi. Masa seperti ini novel sih? Kupikir malah terlalu banyak teori. Belum lagi istilah-istilah asing yang sangat banyak. Semakin membaca, istilah asingnya semakin banyak, ada Arab, Jerman dan Inggris hi..(kalau Inggris sih, dasar sayanya yang emang minimal banget). Kurasakan perasaan yang sulit diungkapkan, membaca di zaman seperti ini, ada orang yang haus ilmu. Mengaji pada seorang ustadz. Dengan jarak puluhan kilometer, ditempuh dalam waktu tidak sebentar. Sungguh, itu sebuah kabar yang jarang sekali kudengar. Biasanya adalah menceriterakan kisah salafushsholih saat menuntut ilmu. Tapi ini dijaman sekarang? Apalagi itu dilakukan dalam keadaan terik matahari musim panas di Mesir yang mencapai 40 derajat lebih. Subhanalloh. Ada juga saat menceriterakan mimpi Fahri saat bertemu dengan Ibnu Mas’ud. Membuat perasaan saya ikut mengharu-biru. Tidak salah memang kalau novel ini disebut novel penggugah jiwa. 

Terlalu ilmiah yang menuntut untuk berpikir. Tidak beda dengan membaca buku fiksi, dan yang pasti karena nggak sabar dengan cerita yang dibilang orang-orang seru. Di pertengahan lebih buku itu, aku baru merasa membaca novel. Adegan demi adegan mengalir bagus. Kisah Fahri yang ingin menikah, kemudian ada perang batin di saat-saat memutuskan untuk menikah, karena ada wanita lain. Ada adegan-adegan sepasang pengantin baru disini. Selanjutnya ada adegan dalam penjara Mesir saat Fahri dipenjara. Itu juga mengingatkan saat-saat para ulama dipenjara. Tak jauh dari masalah keluarga dan wanita. Poligami. Dengan siapa?? Baca aja sendiri he..Happy/sad ending yah novel ini? Akhir cerita memang syahdu, tapi rasanya bukan sad ending. Karena setelah itu rasanya Fahri bahagia bersama isterinya.
             
Akhirnya, buku ini (bukan novel he..) bisa dibaca oleh semua orang. Bagi yang masih kurang menyukai novel, buku ini tidak melulu adegan-adegan kehidupan seperti novel-novel pada umumnya. Banyak sekali ilmu di dalamnya. Dalam dunia penulisan, seringkali dibilang kalau bisa jangan terlalu “ini ibu Budi” sekali dalam menuliskan hikmah. Namun dalam buku ini tidak hanya “ini ibu Budi..” bahkan banyak dalil-dalil didalamnya Mulai dari masalah pandangan wanita dalam Islam, pergaulan dengan non muslim dan banyak lagi. Namun saya merasakan tidak digurui. Mungkin karena dalam konteks ini malah justeru kelihatan ilmiah. Dan bagi yang masih malas membaca buku-buku yang ilmiah, buku ini juga cocok karena dipadukan dengan kisah yang sangat menawan.

Sumber:


http://diansya.multiply.com/journal/item/8

Nama              : RISKA  YUNITA
Kelas              : 3 EA 13
NPM               : 11208073
Mata Kuliah   : Bahasa Indonesia
Materi             : Ikhtisar dan Sinopsis

IKHTISAR dan SINOPSIS


Ikhtisar 

Ikhtisiar ialah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi. Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut. Selain itu ikhtisiar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat. Ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan karangan asli tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan secara proporsional. Penulis ikhtisar dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematik pemecahannya. Untuk ilustrasi beberapa bagian atau isi dari beberapa bab dapat diberikan untuk menjelaskan initi atau pokok masalah tadi, sementara bagian atau bab-bab yang kurang penting dapat diabaikan.

a. Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.
b. Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan
c. Membimbing dan menuntun seseorang agar dapat membaca karangan asli dengan cermat, dan bagaimana harus menulisnya kembali dengan cepat. penulis tidak akan membuat ringkasan dengan baik bila kurang cermat membaca, bila ia tidak sanggup membeda-bedakan gagasan utama dari gagasan- gagasan tambahan.
d. Dapat mempertajam gaya bahasa, serta menghindari uraian-uraian yang panjang lebar yang mungkin menyelusup masuk dalam karangan tersebut. 

Menurut Juhara (2003). Ikhtisiar adalah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang berukuran pendek atau sedang. Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari suatu karangan asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.

Cara membuat ikhtisiar adalah sebagai berikut : 

a. Membaca naskah asli beberapa kali (setidak-tidaknya dua kali).
b. Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang terdapat dalam naskah.
c. Menulis ihtisiar.

Contoh Ikhtisiar :

Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60 detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan dilanjutkan pada hari Kamis 9 Agustus 2001 di kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga dibom oleh AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus senjata nuklir.

Sinopsis

Menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.

Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

a. Membaca naskah asli terlebih dahulu untuk mengetahui kesan umum penulis.
b. Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.
c. Menulis ringkasan cerdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.
e. Synopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.

Tujuan membuat sinopsis dan ikhtisiar adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat pembaca dalam membaca buku, karena dengan begitu dapat meningkatkan pengetahuan mereka.

Contoh Sinopsis :

Sinopsis Film Ketika Cina Bertasbih 1

Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Al Azhar, Cairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan. Setelah bapaknya meninggal, sebagai anak tertua dalam keluarganya, dialah yang menanggung kehidupan keluarganya di Solo. Oleh karena itu, selain sebagai mahasiswa, dia juga bekerja keras sebagai pembuat tempe dan bakso untuk menghidupi ibu dan adik-adik perempuannya di Indonesia serta kehidupannya sendiri di Cairo. Bahkan Azzam, rela meninggalkankuliahnya untuk sementara dan lebih berfokus untuk mencari rezeki. Meski terkadang ada rasa iri melihat teman-teman satu angkatannya yang sudah terlebih dahulu lulus, bahkan ada yang hampir menyelesaikan S2-nya tapi Azzam segera sadar kalau dia tidak sama dengan teman-temannya yang lain. Azzam lebih dikenal sebagai tukang tempe di kalangan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Al Azhar.

Azzam juga sering mendapatkan undangan dari duta besar Indonesia yang ada di Mesir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada acara-acara kebesaran. Jadi, selain terkenal di kalangan mahasiswa sebagai tukang tempe, Azzam juga terkenal di kalangan para duta besar. Saat bekerja itulah Azzam mengenal sosok Eliana. Eliana adalah sosok yang sempurna secara fisik. Putri duta besar, cantik, dan salah seorang lulusan Universitas di Jerman. Akan tetapi, prinsip-prinsip keislaman yang Azzam pegang teguh membuat Azzam mampu menepis perasaannya. Saat bekerja juga Azzam secara tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak. Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan, sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam. Azzam akhirnya mampu melanjutkan kuliahnya setelah adiknya menyelesaikan pendidikan. Setelah dia lulus dari Al Azhar dengan nilai yang cukup memuaskan, akhirnya setelah 9 tahun terpisah dengan keluarganya tanpa pernah pulah, dia pun pulang dan kembali ke tengah-tengah keluarga tercintanya.

KELEBIHAN

·    Film ini menghadirkan kisah percintaan bukan sekedar terhadap lawan jenis tapi jauh mengungkapkan kecintaan terhadap Allah.
·         Merupakan salah satu novel pembangun jiwa yang penuh akan makna.
·        Gaya bahasa yang ringan dan alur cerita yang mudah dimengerti membuat pembaca seakan dapat melihat apa yang ingin diperlihatkan penulis novel.
·         Sarat akan pengetahuan.

KEKURANGAN

·         Untuk novel dengan pengarang yang sama dan konsep yang sama pula, latar yang dipilih kurang variatif.

KEBERMANFAATAN 

·    Film percintaan yang satu ini pantas di baca oleh siapa saja. Sesuai dengan konsepnya, yaitu novel pembangun jiwa, film ini dapat memberikan semangat pada jiwa untuk lebih bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. selain itu, novel ini penuh dengan ilmu pengetahuan yang akan memperluas wawasan kita terhadap dunia.

Sumber :


Daftar Pustaka

Keraf, Gorys. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah , 1993.

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
Baik, manis, selebihnya nilai ajh sendiri